Selasa, 17 Januari 2012

sms taujih



  • Hamba yang tawadhu seperti rembulan dipermukaan air tenang, selalu merendah namun bagaimanapun ia dipecah akan kembali bercahaya.. tidak seperti asap yang mampu terbang tinggi namun mudah untuk diurai dan diceari berai
  • Jika komitmen da’i benar-benar tulus maka akan muncul fenomena pengorbanan yang nyata. Tak ada kata “ya” untuk dorongan nafsu/segala sesuatu yang seiring dengan nafsu untuk berbuat maksiat. Kata yang ada hanyalah kata “ya” untuk setiap perbuatan yang mendekatkan diri pada Allah..
  • Andai Alquran bisa berbicara, ia akan berkata: Waktu kau masih kanak-kanak, kau bagai teman sejatiku, dengan wudhu kau sentuh aku, Dalam keadaan suci kau pegang aku, kau baca dengan lirih dan keras.. Kini kau telah dewasa, nampaknya kau sudah tidak berminat lagi padaku.. Apakah aku bacaan using? Yang tinggal sejarah?? Sekarang kau simpan aku dengan rapih, kau biarkan aku sendiri, aku menjadi kusam dalam lemari, berlapis debu, dimakan kutu,. Kumohon, peganglah aku lagi, Bacalah aku setiap hari! Karena aku akan menjadi penerang dalam kuburmu.
  • Barang siapa yang menganggap ringan kewajiban (dakwah) ini, padahal ia merupakan kewaiban yang dapat mematahkan tulang punggung dan membuat orang gemetar, maka ia tidak bisa melaksanakan secara kontinyu kecuali atas pertolongan Allah.. Ia tidak akan bisa memikul dakwah kecuali atas bantuan Allah, dan tidak akan bisa teguh diatasnya kecuali dengan keikhlasan padaNya. Orang yang berada dijalan ini, siangnya berpuasa, malamnya qiyam, dan ucapannya penuh dengan zikir. Sungguh hidup dan matinya hanya untuk Allah Rabbul ‘alamin yang tiada sekutu bagiNya (Tafsir fii zhilalil qur’an)
  • Menjadi sebuah keharusan adanya jiwa pionir yang siap beramal untuk membangkitkan umat ini.. kemudian ia terus berlalu menapaki jalan untuk meluluhlantakkan kejahiliyan yang telah menggurita..
  • Kalaupun kemenangan dakwah ini bukan dari tangan-tangan kita, tapi tangan-tangan kita harus tetap berkarya dalam sumbangsih kemenangan dakwah. Kalau saat ini kemenagan itu hanya menjadi pembicaraan disekitar kita, Insya Allah esok ia akan menjadi kenyataan yang kita impikan.
  • “Jangan takut di jalan Allah terhadap celaan orang”. Aku berkata “Tambah lagi ya Rasul”. Beliau menjawab “Katakanlah apa yang benar meskipun akibatnya terasa pahit (H.R. Ibnu Hibban)
  • Dua hal yang seharusnya kita sesali : 1. Dinginnya malam tanpa kehangatan qiyamullail/tahajjud, 2.Teriknya siang tanpa kesejukan puasa.
  • Saudaraku, kita muslim sejati, yang selalu mengajak semua manusia kembali kepada kebenaran fitrah, tapi kalau mereka berpaling, cukup katakan dengan bangga dan penuh keikhlasan, bahwa kita adalah seorang muslim.
  • Semuanya telah ditetapkan Allah, maka Laa Takhafu (Janganlah Takut). Bersama kesulitan pasti ada kemudahan maka Laa Tahzanu (Janganlah bersedih)
  • Iman seorang mukmin akan tampak disaat ia menghadapi ujian, disaat ia totalitas dalam berdoa, tapi ia belum melihat pengaruh apapun dari doanya.. Ketika ia tetap tidak merubah keinginan dan harapannya, meski sebab-sebab keputusasaan itu semakin kuat.. itu semua dikarenakan keyakinan bahwa hanya Allah saja yang paling tahu apa yang lebih maslahat bagi dirinya (Ibnul jauzi)
  • Tak semua batu bata diletakkan pada posisi yang tinggi dan tak juga harus semuanya ada dibawah.. Bahkan terkadang si Tukang batu akan memotong batu bata tertentu jika dibutuhkan untuk posisi batu bata yang masih kosong guna melengkapi bangunannya.. dan semua orang pun berkata “Amboi..Alangkah indahnya bangunan itu”
  • Beginilah Dakwah, yang tersusun rapih nan kokoh oleh para penyerunya, yang saling melengkapi bukan saling membenci, yang mengutamakan ukhuwah bukan egoisme semata, untuk menolong bukan ditolong, mendahulukan saudaranya bukan dirinya, cinta dan benci Karena Allah
  • Dakwah ibarat aliran darah yang mengalir dalam tubuh, dakwah seperti ruh yang mendesir dalam jiwa, dakwah seperti kerinduan yang merasuk dalam qalbu, dakwah seperti cinta yang selalu bergetar dalam hidup, memberikan warna yang beragam sebagai pelangi yang menghiasi kehidupan.. Sesaknya adalah kelapangan di akhirat dan pedihnya adalah kenikmatan di syurga
  • Dakwah yang kita geluti tidaklah butuh orang pintar, tidaklah butuh orang terkenal, dan tidaklah butuh orang kaya.. Namun, yang dibutuhkan adalah orang yang loyal, komitmen, ikhlas dan beteguh hati terhadap dakwah..
  • “Sekali lagi.. Amanah teremban pada pundak yang semakin lelah.. bukan sebuah keluhan, ketidak terimaan, keputusasaan! Terlelah surut kebelakang. Ini adalah awal pembuktian.. Siapa diantara kita yang beriman?.. Wahai diri.. Sambutlah seruanNya.. Orang-orang besar lahir karena beban perjuangan.. bukan menghindar dari peperangan (K.H.Rahmat Abdullah)
  • Hidup mengajari kita untuk bersyukur dipagi hari, bekerja keras disiang hari, beristirahat dan mengambil hikmah disore dan malam hari..
  • Allah tahu perjuanganmu selama ini.. DIA tahu beratnya kegiatanmu dan DIA pun tahu betapa penat dan lelahnya dirimu, DIA juga tahu berkurangnya jatah santaimu selama ini.. Tapi tetap tersenyumlah wahai Mujahid2 dakwah! Karena ternyata bukan hanya senyuman yang Allah akan balas untukmu, tapi SurgaNya telah menanti bagi orang-orang yang mau bersabar dalam berjuang di jalanNya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar